Selasa, 13 Desember 2011

PENENTUAN TOTAL RUANG PORI / POROSITAS TANAH

I. WAKTU DAN TEMPAT
Praktikum dilaksanakan Pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Oktober 2010
Waktu : Pukul 12.00 – 13.40 WIB
Tempat : Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNJA Mendalo

II. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk menentukan total ruang pori / porositas tanah.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat :
1 Ring
2 Oven
3 Eksikator
4 Timbangan
5 Tanah terganggu
6 Alat Tulis

Bahan :
- Tanah

IV. LANDASAN TEORI
Kerapatan limbak adalah bobot kering, suatu isi tanah dalam keadaan utuh yang dinyatakan dalam g/cm3. Isi tanah terdiri dari bahan padatan dan isi ruangan diantaranya. Bagian isi tanah yang tidak berisi oleh bahan padat, baik bahan mineral maupun bahan organik disebut ruang pori tanah.
Ruang pori tanah adalah isi seluruh pori-pori dalam suatu isi tanah yang utuh yang dinyatakan dalam persen, yang terdiri atas ruang diantara zarah pasir (sand), debu (silt), liat (clay) serta ruang diantara agregat-agregat tanah.

Kerapatan Limbak
Ruang Pori Total = [ 1 – ] x 100 %



V. PROSEDUR KERJA
 Timbang sample tanah utuh untuk mengetahui BTB
 Ovenkan sample tanah utuh ±2x24 jam
 Setelah dioven, timbang kembali sample tanah utuh untuk mengetahui BTKO
 Bersihkan ring, kemdian timbang berat ring
 Hitung BTK
 Hitung volume tanah
 Dengan diketahui BTKO dan volume tabung dapat ditentukan bulk density
 Hitung total ruang pori tanah ( PD = 2,65 )


VI. HASIL DAN PEMBAHASAN :
Data yang diperoleh:
Diketahui :
Berat tanah basah + ring = 195,5 gr
Berat tanah basah = 148,1 gr
Berat tanah kering = 115,6 gr
Berat tanah kering + ring = 159,9 gr
Berat ring = 44,3
Diameter ring = 5 cm
Jari-jari ring = 2,5 cm
Tinggi ring = 5 cm
PD = 2,65 gr/cm3

 Volume ring = Volume tanah

V = ∏r2 . t
= 3,14 . (2,5)2 . 5 cm
= 98,125 cm3


 Bulk Density = berat tanah kering
Berat volume

= 115,6
98,125

= 1,178 gr/cm3

 Total Ruang Pori (%) = ( 1- BD/PD ) x 100%
= (1- 1,178/2,65) x 100 %
= 56 %


VII. KESIMPULAN
Ruang pori tanah adalah isi seluruh pori-pori dalam suatu isi tanah yang utuh yang dinyatakan dalam persen, yang terdiri atas ruang diantara zarah pasir (sand), debu (silt), liat (clay) serta ruang diantara agregat-agregat tanah.
Total ruang pori dipengaruhi oleh : kandungan bahan organic, struktur tanah, dan tekstur tanah.
Porositas tinggi, apabila bahan organik nya tinggi.


DAFTAR PUSTAKA
Harjdowigeno, Sarwono. 1995 Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta.
Sutedjo, Mul Muyani dan A.G.Kartasapoetra, 2002, Pengantar Ilmu Tanah, Rineka Cipta, Jakarta.
Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Poerwowidodo. 1991. Genesa Tanah Jilid II. Rajawali. Jakarta.

Kamis, 08 Desember 2011

DBMS

NAMA : PRASETYO SIAGIAN
NIM : D1A009112

DBMS
DBMS, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh DNMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien.
Basis Data
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data adalah koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

Kelebihan DBMS
1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna
Bahasa manipulasi data (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang telah diatur oleh model data.
Manipulasi data adalah :
• ƒ Mengambil informasi yang disimpan dalam basisdata,
• ƒ Menambahkan informasi baru ke dalam basisdata,
• ƒ Menghapus informasi dari basisdata,
• ƒ Modifikasi informasi yang disimpan dalam basisdata.
Pengguna basisdata dapat berupa orang atau aplikasi, dari tipe pengguna basisdata dapat dibedakan dari cara mereka mengharapkan interaksi dengan sistem.
Data base Administrator
Orang yang memiliki kontrol penuh baik untuk data maupun program yang mengakses data disebut administrator basisdata (DBA).
Fungsi DBA meliput :
• Menentuka schema, membuat schema basisdata dengan mengeksekusi kumpulan pernyataan definisi data dalam DDL.
• Menentukan struktur penyimpanan dan metode akses.
• Memodifikasi schema dan organisasi fisik, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja.
• Memberikan otorisasi untuk akses data.
• Perawatan rutin sistem basisdata (mem-backup basisdata, monitoring kinerja HW/SW, dll

basis data, maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.


Lemari arsip di sebuah ruang

Basis Data di sebuah hardisk
Gambar 1.1. Lemari Arsip dan Basis Data

Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.

Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan disimpan sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.

Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Hirarki Data
Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1). Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
2). Rekaman / Record / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.
3). Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama, namun berbeda isi datanya.